Jumat, 08 April 2011

Alasan mengapa tidak bisa berteman dengan mantan pacar



Jika Anda berpikir dapat menjalin hubungan pertemanan setelah putus dengan kekasih, sebaiknya pertimbangkan matang-matang. Kisah cinta seringkali berakhir sangat buruk dan menjadi kenangan pahit yang bisa memicu trauma.

Sebelum memutuskan apakah Anda bisa menjadikan mantan kekasih sebagai sahabat, ada baiknya mengintip pertanda kalian tidak akan pernah akur bila menjadi teman.

Status mantan
Apa arti mantan bagi Anda saat ini? Sebatas masa lalu atau tetap menginginkan dia sebagai cadangan? Anda harus menyadari mantan adalah masa lalu dan kini harus melanjutkan kehidupan masing-masing. Jika tidak, kalian tidak akan akur dan berpeluang memperumit masalah di kemudian hari.

Dia masih mencintai Anda
Bisa saja kalian telah putus dan Anda tak lagi jatuh cinta padanya. Namun, diam-diam dia masih menyimpan perasaan untuk Anda. Ini bisa menciptakan ketegangan dengan hubungan yang sekarang Anda jalani. Satu-satunya jalan adalah membiarkan dia pergi dan menghindari berteman dengannya meskipun ia mungkin tak setuju.

Anda masih mencintainya
Anda masih mengharapkan agar dia berubah dan kalian bersama kembali. Namun jangan terlalu banyak berharap karena dia bisa benar-benar berkomitmen dengan orang lain dan menikah setelah putus dari Anda. Ini akan menambah panjang rasa sakit Anda. Bagaimana bisa berteman dengan seseorang sementara Anda berharap 'lebih' dari itu.

Sulit berkomunikasi
Walaupun untuk menjadi sepasang kekasih membutuhkan komunikasi, banyak pasangan yang tidak saling terhubung atau memiliki komunikasi intens. Jadi, bila Anda tidak dapat memperlakukan kekasih seperti teman, Anda lebih tidak bisa melakukannya saat telah putus.

Dia Berutang padamu
Untuk memulai hubungan, sebaiknya mulai dengan sesuatu yang bersih. Jika ia berutang pada Anda dan berjanji akan membayarnya Anda tentu tidak akan menagihnya selama kalian bersama. Namun, saat hubungan romantis usai dan Anda berdua tak lagi bersama, sulit memperjelas urusan utang. Lebih baik tak memasukkan opsi menjadikannya teman.

Salah seorang dari kalian selingkuh
Tidak mungkin menjalin hubungan dengan seseorang yang mencurangi dan mengkhianati kepercayaan di belakang bukan?

Dia memiliki sifat buruk
Beberapa orang masih dapat berteman meskipun sang mantan memiliki sifat buruk yang menyebabkan kalian putus. Meskipun begitu, jangan mengharapkannya mengubah sifat buruknya setelah kalian hanya berstatus teman.

Sebab-sebeb pria lebih memilih teman daripada pacarnya pada saat curhat


Sebagian pria lebih mudah mengungkapkan curahan hatinya tentang masalah penting dalam hidupnya kepada teman-teman lain ketimbang dengan kekasih. Tak mengherankan jika masalah ini terkadang membuat wanita marah karena pasangan lebih suka bicara dengan orang lain.

Umumnya, wanita tidak bisa mengerti mengapa pasangannya tidak bisa curhat kepada mereka. Ingin tahu mengapa kekasih Anda seakan-akan tidak bebas untuk mengutarakan isi hatinya? Berikut ini beberapa alasannya, dikutip dari Dating Tips.

- Merasa tidak nyaman
Ini bukan berarti si dia tidak mempercayai Anda. Sikap itu bisa menandakan dia khawatir melihat reaksi Anda terhadap apa yang akan dikatakannya. Tak perlu dikatakan, beberapa pria memang tidak nyaman dengan menunjukkan emosi mereka kepada wanita, meskipun pada wanita yang mereka cintai.

- Tak ingin membebani Anda
Umumnya, pria dibesarkan oleh keluarganya untuk menjadi pribadi mandiri. Oleh karena itu, mereka tidak ingin terlihat lemah di mata Anda, apalagi sampai membebani Anda. Ini mungkin merupakan alasan pasangan Anda sehingga dia tidak melibatkan Anda dengan keprihatinannya.

- Tidak ingin menyakiti Anda
Ada kemungkinan si dia tidak ingin berbicara dengan Anda tentang sesuatu hal, karena tidak ingin menyakiti hati Anda. Dan mungkin, dia juga tidak ingin Anda mempengaruhi keputusannya.

- Takut dianggap lemah
Mungkin seseorang yang dekat dengannya meninggal dunia dan dia tidak bisa menghadapi kesedihan. Pria mandiri tidak ingin menunjukkan emosi kepada pasangan, karena bagi dia hal itu tanda kelemahan.

Jika dia dibesarkan oleh orangtua konservatif, dia mungkin terlalu terperangkap dalam gagasan ini. Walau sedih, dia tidak akan mengutarakan kepada Anda. Si dia takut, Anda akan memandang rendah kepadanya bila tidak mampu mengendalikan emosi sendiri.

- Memendam perasaan
Sebagian pria merasa sulit untuk menangani emosi, tidak hanya tentang dirinya, tetapi juga mengenai orang lain. Jadi, mungkin dia jatuh cinta pada Anda dan dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Sebab, dia takut melihat reaksi Anda setelah mendengar ungkapan cintanya.

(sumber : vivanews)

Tanda-tanda cinta bertepuk sebelah tangan (for girls only)


Ketika sudah beberapa kali berkencan dengan seorang pria, tentu saja mulai tumbuh benih-benih asmara. Harapan untuk bisa meresmikan hubungan pun muncul. Tapi, apakah si memiliki perasaan yang sama?

Sebelum harapan Anda melambung, pastikan dulu perasaan si dia. Jangan-jangan, Anda hanya dianggap teman jalan dan untuk bersenang-senang saja.

Memang agak sulit untuk menebak perasaan pria. Tetapi, sebelum Anda terlalu banyak berharap, ketahui empat tanda jika pria hanya menggangap Anda sebagai teman.

1. Perkenalkan Anda sebagai teman
Pria cenderung memperkenalkan wanita incarannya dengan menyebutkan langsung nama sang wanita di depan teman-temannya. Tentunya tanpa embel-embel 'teman'. Ini artinya, ia menghindari kata 'teman' karena memang ingin hubungan bisa berlanjut. Tetapi, jika si dia langsung memperkenalkan Anda sebagai teman, ini adalah sinyal kalau ia tak memiliki perasaan yang sama.

2. Menceritakan wanita lain dengan santai
Pria tidak akan pernah membicarakan wanita lain dengan santai di depan wanita incarannya. Jika ia dengan cueknya bercerita panjang lebar tentang wanita lain, bisa jadi dia hanya menganggap Anda sebagai teman curhat. Ia mungkin nyaman dengan Anda, tetapi hanya sebatas teman.

3. Memperlakukan Anda seperti teman pria
Berteman dan menghabiskan waktu dengan pria memang seru. Anda mungkin akan sangat menikmatinya. Tetapi saat menghabiskan waktu dengannya, lihat juga sikapnya pada Anda. Jika ia cenderung bersikap seenaknya dan bisa bercanda lepas seperti layaknya teman pria, tandanya ia hanya menganggap Anda sebagai teman.

4. Menelepon jika butuh
Pria yang sedang melakukan pendekatan akan menelepon untuk menanyakan aktivitas Anda atau mengajak kencan. Bukan hanya saat ia butuh saran atau bantuan.

(sumber : vivanews)