Seiring perkembangan zaman, banyak aturan atau norma yang mengalami pergeseran dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk soal hubungan asmara. Bisa dibilang, tips dalam percintaan pun ada zamannya. Jika dulu harus pria yang mendekati wanita lebih dulu, maka di zaman modern ini merupakan hal lumrah bila wanita yang mengambil inisiatif.
Intinya, jangan terus terjebak dengan aturan kuno para pendahulu kita. Berikut ini enam aturan dalam menjalin percintaan yang sudah 'kuno' dan tidak perlu Anda ikuti lagi, seperti dikutip dari The Stir.
1. Jual Mahal
Banyak wanita yang masih menerapkan “jual mahal” dalam hubungan mereka karena ingin selalu diperlakukan manis dan dikejar oleh pria. Jangan pakai konsep ini lagi ketika menjalin asmara. Sebuah percintaan yang langgeng harus ada keseimbangan antara keduanya. Tidak lagi wanita yang cuma duduk manis, tapi terkadang pria juga harus mendapatkan posisi tersebut. Tak perlu takut melakukan pendekatan lebih dulu, atau berinisiatif mengajak kencan.
2. Pria yang Harus Membayar saat Kencan
Tidak ada lagi aturan “pria yang harus membayar”. Wanita dan pria sama saja. Begitu pula yang berhubungan dengan uang. Wanita modern sudah mengerti bagaimana cara mencari uang bahkan mempunyai karier sendiri. Jadi, tidak ada salahnya jika sesekali Anda yang mentraktir pria makan saat kencan, atau membelikan barang favorit si dia.
3. Pria yang Harus Mengambil Langkah Pertama
Hubungan Anda dan pasangan dapat menimbulkan rasa jenuh bila pria yang selalu mengambil inisiatif. Anda pun juga harus bisa melakukannya. Misalnya, Anda yang pertama mengajaknya pergi atau berolahraga. Anda juga dapat memberikan kejutan-kejutan kecil yang biasa pria lakukan. Dengan begitu, kisah-kasih Anda semakin berwarna dan berkembang.
4. Public Display Affection (PDA) Itu Dilarang
Apa salahnya jika Anda menunjukkan di hadapan publik bahwa kalian pasangan yang serasi? Mungkin dulu, PDA itu dianggap memalukan diri sendiri. Kini, memperlihatkan kemesraan di depan umum adalah bentuk kasih sayang Anda dengan si dia. Namun, Anda juga harus menghormati budaya Indonesia yang berbeda dengan budaya luar. Mungkin Anda bisa menunjukkannya dengan merangkul pasangan atau mengecup pipi dia ketika berdua di kedai kopi. Untuk lebih jelasnya, simak apa yang boleh dan tidak dilakukan saat pamer kemesraan di depan umum, di sini.
5. Wanita Harus Jadi Penurut
Kerap kali wanita masih berada di bawah pria sehingga tidak dapat menolak apa pun yang dimintanya sekalipun tidak disukai. Katakan “iya” jika setuju dan katakan “tidak” kalau memang Anda keberatan. Keluarkan pendapat Anda, tapi juga hormati keinginannya. Pecahkan bersama jika terjadi perbedaan di antara kalian.
Selasa, 06 Maret 2012
Sabtu, 03 Maret 2012
Joke : Cerita Perokok
Cerita 1
PR = perokok
Dr = Dokter
sang perokok yg sakit batuk berobat k dokter..
Dr : anda seorang perokok ya..??
PR : iya dok...
Dr : udah berapa tahun ngerokok..??
PR : 25 th
Dr : wah kalo uang untuk beli rokok anda kumpulin, mungkin anda bisa beli Gedung yg d depan itu... (sambil nunjuk gedung d seberang yg keliatan dari jendela..)
PR : dokter tau gak...kalo gedung d depan itu milik saya...
Dr : DIENGGG....!!!!!! #@.!**#%!!
Cerita 2
PR : Perokok
BP : Bukan Perokok
*mereka berdua lagi di bus kota*
PR mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya
PR : Mau rokok mas?
BP : oh tidak,, terimakasih
BP bermaksud penasaran, dan ingin memberi arahan kepada si PR supaya tidak merokok, lantas mulailah si BP mengawali pembicaraan
BP : sehari habis berapa batang rokok mas?
PR : Biasanya sih 2 bungkus
BP : sebungkus harganya berapa mas?
PR : 10.000
BP : mas udah berapa tahun ngerokok?
PR : kurang lebih 20 tahun
BP : begini saya kasih gambaran, 1 bungkus harganya 10ribu, satu hari mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. kalo satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. jadi kalo satu tahun berarti 600.000 x 12 = 7.200.000 , kalo anda udah 20 taun ngerokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000.. wahh seharusnya kalo mas gak merokok udah bisa beli mobil tuh!
PR : saya juga kasih gambaran!
BP : silahkan
PR : mas perokok atau tidak?
BP : tidak. itu haram bagi saya
PR : LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???
BP : ?!..!?!?!!:O >:O :$ =D X_X=))=
XD just kidding gan, silahkan diambil hikmah nya aja.. he he
PR = perokok
Dr = Dokter
sang perokok yg sakit batuk berobat k dokter..
Dr : anda seorang perokok ya..??
PR : iya dok...
Dr : udah berapa tahun ngerokok..??
PR : 25 th
Dr : wah kalo uang untuk beli rokok anda kumpulin, mungkin anda bisa beli Gedung yg d depan itu... (sambil nunjuk gedung d seberang yg keliatan dari jendela..)
PR : dokter tau gak...kalo gedung d depan itu milik saya...
Dr : DIENGGG....!!!!!! #@.!**#%!!
Cerita 2
PR : Perokok
BP : Bukan Perokok
*mereka berdua lagi di bus kota*
PR mengeluarkan sebungkus rokok dari kantung celananya bermaksud untuk menawarkan kepada orang sebelahnya
PR : Mau rokok mas?
BP : oh tidak,, terimakasih
BP bermaksud penasaran, dan ingin memberi arahan kepada si PR supaya tidak merokok, lantas mulailah si BP mengawali pembicaraan
BP : sehari habis berapa batang rokok mas?
PR : Biasanya sih 2 bungkus
BP : sebungkus harganya berapa mas?
PR : 10.000
BP : mas udah berapa tahun ngerokok?
PR : kurang lebih 20 tahun
BP : begini saya kasih gambaran, 1 bungkus harganya 10ribu, satu hari mas habis 2 bungkus, jadi 20.000. kalo satu bulan jadi 20.000 x 30 = 600.000. jadi kalo satu tahun berarti 600.000 x 12 = 7.200.000 , kalo anda udah 20 taun ngerokok berarti 7.200.000 x 20 = 144.000.000.. wahh seharusnya kalo mas gak merokok udah bisa beli mobil tuh!
PR : saya juga kasih gambaran!
BP : silahkan
PR : mas perokok atau tidak?
BP : tidak. itu haram bagi saya
PR : LAH? NAPE LO NAIK BUS? MOBIL LO MANA???
BP : ?!..!?!?!!:O >:O :$ =D X_X=))=
XD just kidding gan, silahkan diambil hikmah nya aja.. he he
Langganan:
Postingan (Atom)